PENGERTIAN NORMALISASI
DATABASE
Normalisasi Database merupakan suatu pendekatan
sistematis untuk meminimalkan redundansi (pemborosan kata / kata yang
sebenarnya tidak perlu data pada suatu database agar database tersebut dapat
bekerja dengan optimal. Jika anda seorang database administrator ketika terjadi
sesuatu pada database seperti penurunan kinerja, mungkin anda akan ditanya
apakah database tersebut telah di normalisasi?
Normalisasi Database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu
basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi
ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
Definisi Normalisasi
1 Normalisasi
diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/ mendekomposisi/ memecah
data dalam cara–cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan
data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan–penyimpangan
(anomalies) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan
inefisiensi pengolahan.
- Memiliki struktur record yang mudah untuk dimengerti.
- Memiliki struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan.
- Memiliki struktur record yang mudah untuk ditampilkan kembali untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
- Minimalisasi kerangkapan data guna meningkatkan kinerja sistem.
Dalam pendekatan
normalisasi, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi nyata. Ia telah
memiliki item–item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada
tabel–tabel relasional. Demikian juga dengan sejumlah aturan tentang
keterhubungan antara item–item data tersebut. Sementara pendekatan model data
ER lebih tepat dilakukan jika yang diketahui baru prinsip sistem secara
keseluruhan.
Cukup sering
pendekatan ini dilakukan bersama–sama, berganti–ganti. Dari fakta yang telah
kita miliki, kita lakukan normalisasi. Untuk kepentingan evaluasi dan
dokumentasi, hasil normalisasi itu kita wujudkan dalam sebuah model data. Model
data yang sudah jadi tersebut bisa saja dimodifikasi dengan pertimbangan
tertentu. Hasil modifikasinya kemudian kita implementasikan dalam bentuk
sejumlah struktur tabel dalam sebuah basis data. Struktur ini dapat kita uji
kembali dengan menerapkan aturan–aturan normalisasi, hingga akhirnya kita
peroleh sebuah struktur basis data yang benar–benar efektif dan efisien.
TUJUAN
NORMALISASI DATABASE
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
- Untuk menghilangkan kerangkapan data
- Untuk mengurangi kompleksitas
- Untuk mempermudah pemodifikasian data
“Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan ( misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data dihapus)”
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan
terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
- INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
- DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
- UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.
TAHAPAN
NORMALISASI DATABASE
“Normalisasi
database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9
bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini
yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk”.
Bentuk Normal adalah sekumpulan kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah desain tabel untuk mencapai tingkat/level bentuk normal tertentu. Parameter yang biasanya digunakan dalam menentukan kriteria bentuk normal adalah Functional dependency & The Three Keys.
Masing-masing bentuk normal memiliki kriteria dan level tertentu yang tidak mungkin dicapai tanpa memenuhi kriteria bentuk nomal level yang berada di bawahnya. Makin tinggi level bentuk normal yang dicapai maka kualitas desain tabel tersebut dinyatakan makin baik dan semakin kecil peluang terjadinya anomali dan redundansi data.
Normalisasi dilakukan dengan cara menerapkan Bentuk-Bentuk Normal secara bertahap dari level terendah sampai level yang dikehendaki. Walaupun ada beberapa bentuk normal namun jika desain tabel tertentu sudah memenuhi kriteria 3rd NF atau BCNF maka desain tabel itu biasanya dianggap sudah ‘cukup normal’.
NORMAL FORM
Data yang direkam dan dimasukkan
secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi
inkonsistensi dan anomali data
Contoh:
Pada bentuk ini ada beberapa ciri
ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi anomali dalam insert,
update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi DML dalam SQL tidak
dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika ingin menghapus penerbit maka
data judul buku akan ikut terhapus begitu juga jika ingin menghapus peminjam,
maka data penerbit dan buku yang harusnya tidak terhapus akan ikut hilang.
FIRST NORMAL FORM (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau
1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi
dari bentuk normal pertama ini.
·
Menghilangkan duplikasi
kolom dari tabel yang sama.
·
Buat tabel terpisah untuk
masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan
kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF
Pada intinya bentuk normalisasi
1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar
dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah ketika
kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita
tidak bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi
data dapat mulai di jaga.
Second Normal Form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data
telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
- Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
- Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
- Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF
Contoh Normalisasi Database 2NF
Contoh di atas kita menggunakan tabel bantuan yaitu tabel
transaksi, pada intinya bentu kedua ini adalah tidak boleh ada field yang
berhubungan dengan field lainnya secara fungsional. Contoh Judul Buku
tergantung dengan id_Buku sehingga dalam bentuk 2NF judul buku dapat di
hilangkan karena telah memiliki tabel master tersendiri.
Third Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk
3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak
berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan
transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF
adalah :
·
Memenuhi semua
persyaratan dari bentuk normal kedua.
·
Menghapus kolom yang
tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Tidak semua kasus
atau tabel dapat kita sesuaikan dengan berbagai bentuk normalisasi ini, untuk
contoh 3NF kita akan mengambil contoh dari tabel order.
Pada tabel pertama di atas, apakah
semua kolom sepenuhnya tergantung pada primary key? tentu tidak, hanya saja ada
satu field yaitu total yang bergantung pada harga dan jumlah, total dapat dihasilkan
dengan mengalikan harga dan jumlah. Bentuk 3NF dalam tabel di atas dapat
dilakukan dengan membuang field Total.
Konsep Normalisasi Data Pada Manajemen Database
Bentuk SQL SELECT ORDERID, HARGA, JUMLAH, TOTALFROM ORDER
Menjadi SELECT ORDERID, HARGA*JUMLAH AS TOTALFROM ORDER
BCNF Boyce–Codd normal form
Merupakan sebuah teknik
normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat
erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan
overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database
bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di
normalisasi dalam bentuk BCNF.
About Kelompok 3 R.407
Hi, Kami dari Kelompok 03 Ruang 407, Universitas Mercu Buana. Kami akan memberikan Informasi yang positif dan bersifat mendidik..
0 comments:
Post a Comment